KORANPUBLIKA.CO.ID|Cimahi,- Wali Kota Cimahi Letkol Purn. Ngatiyana dan Wakil Wali Kota Cimahi Adhitia Yudistira memimpin apel besar perdana bersama ASN (Aparatur Sipil Negara) di Lapangan Pemerintahan Kota Cimahi pada, Senin(3/3/2025).
Hadir tepat waktu ke kantor pada pukul 06.30 WIB dan pulang kantor pukul 14.00 WIB. Diungkapkan ketepatan waktu hadir dikantor Pemerintahan Kota Cimahi tersebut saat menggelar apel pertama Ngatiyana dan Adhitia masuk kerja di lapangan apel Pemkot Cimahi.
Ngatiyana mengakui bahwa berdasarkan instruksi dari Gubernur Jawa Barat seluruh ASN di bulan Ramadhan masuk kerja lebih awal yaitu pukul 06.30 WIB dan pulang kantor pukul 14.00 WIB. Program Gubernur Jawa Barat ini sangat didukung oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi.
“Apel pertama kali saya di Pemerintahan Kota Cimahi, Alhamdulilah jam 07.30 tepat kami mengambil apel, yang dihadiri oleh ASN Kota Cimahi, sampai tingkat ke kelurahan” ucapnya.
Ia bangga karena dalam apel perdana tersebut, semua ASN dan Lurah serta Camat se Kota Cimahi telah hadir dan mengikuti apel bersama.
“Pada kesempatan apel tadi pagi, saya sampaikan kepada seluruh ASN agar mempersiapkan diri dengan kegiatan-kegiatan yaitu program-program yang telah kita buat didalam visi dan misi” ujarnya.
Visi Misi tersebut dengan tagline ‘Cimahi Mantap dan Semakin Heppy’, “Itu yang saya lakukan, sehingga program-program yang sudah direncanakan bisa tercapai,” tegasnya.
Diterangkan pula oleh Ngatiyana, yaitu salah satu program yang telah dilaksanakan yaitu retret yang dilaksanakan oleh Walikota Cimahi Ngatiyana dan Wakil Walikota Cimahi, Adithia dalam akhir Retret di Magelang beberapa waktu yang lalu.
“Salah satunya adalah retret yang dilaksanakan di Magelang, bahwa Bapak Presiden Prabowo Subianto menekankan, bahwa salah satunya adalah efisiensi. Jadi terkait masalah efisiensi bukan berarti untuk menyiksa seluruh ASN dan masyarakat, tetapi untuk mengefektifkan, anggaran jangan sampai terjadi kebocoran-kebocoran kemana-mana, sehingga fokus bahwa anggaran harus sampai kepada kesejahteraan masyarakat” pungkasnya.
Dijelaskan pula oleh Ngatiyana dari hasil retret di Magelang, instruksi Presiden Prabowo Subianto adalah penekanan terhadap pendidikan, “Pendidikan jangan sampai anak-anak kita terganggu, karena pendidikan, jangan sampai putus sekolah, dan fasilitas sekolah harus bagus, jangan sampai kamar mandinya kumuh, anak-anak kekamar mandi tidak sehat, dan bau sehingga Itu yang perlu kita perbaiki,” tegasnya.
Dalam masalah sekolah, termasuk untuk kursi-kursi sekolah yang tidak memadai, secara tegas Ngatiyana instruksikan harus segera diganti.
“Kursi-kursi yang sudah tidak memadai harus segera diganti, karena kita fokus pada pendidikan, dan tidak mengganggu dalam proses belajar mengajar terhadap peserta didik semuanya,” tegas Ngatiyana.
Point ketiga, menurut Ngatiyana, pihaknya dalam program menangani masalah sampah di Kota Cimahi agar tidak semakin menumpuk.
“Dimana-mana Cimahi ini yang krodit dalam masalah sampah, maka dari itu kita harus punya konsep-konsep segera bisa mengatasi pengolahan sampah diwilayah, yang tidak perlu dibuang, ini konsep kita yang akan segera kita lakukan,” janji Ngatiyana.
Begitupula terkait dimusim penghujan saat ini, masalah penanganan banjir di Kota Cimahi, merupakan momok yang sangat menakutkan.
“Masalah banjir adalah merupakan hal yang sangat penting, karena setiap saat banjir itu terjadi di tempat itu-itu saja, contohnya, dipinggir jalan raya karena drainase yang tidak tertampung,” ulasnya.
Artinya menurut Ngatiyana, konsep dilokasi tersebut harus dirubah, seperti,
“Yudith nya harus dirubah, kalau kemarin Yudit nya kecil dirubah menjadi besar, dan dalam sehingga dapat menampung air lebih besar lagi,” tegas Ngatiyana.