Scroll ke Bawah Membaca Artikel
325×300
DaerahEkonomiNasionalNewsRagam

Stabilitas Migrasi Pascaperayaan Lebaran: Pangandaran Pertahankan Dinamika Kependudukan yang Seimbang

974
×

Stabilitas Migrasi Pascaperayaan Lebaran: Pangandaran Pertahankan Dinamika Kependudukan yang Seimbang

Sebarkan artikel ini
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Pangandaran tunjukkan jumlah kedatangan dan keberangkatan penduduk cenderung seimbang. Foto: Ist

KORANPUBLIKA.CO.ID|Pangandaran,- Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, menunjukkan pola migrasi yang stabil pasca perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Meskipun banyak pihak memperkirakan lonjakan arus masuk penduduk setelah momen Lebaran, data terbaru dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Pangandaran justru menunjukkan bahwa jumlah kedatangan dan keberangkatan penduduk cenderung seimbang.

Kepala Bidang Fasilitasi dan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Pangandaran, Ruhandi, mengungkapkan bahwa rata-rata kedatangan penduduk baru ke Pangandaran hanya berkisar antara 14 hingga 20 orang per hari. Sementara itu, jumlah penduduk yang memilih pindah ke luar Pangandaran juga cukup seimbang, yakni antara 15 hingga 30 orang per hari.

Scroll ke Bawah Terus Membaca Artikel
Example 300x600
Advertorial

“Kami tidak melihat adanya lonjakan yang signifikan dalam arus perpindahan penduduk ke Pangandaran. Data menunjukkan bahwa jumlah kedatangan dan keberangkatan cenderung stabil,” ujar Ruhandi pada Senin (14/4/2025).

Beberapa faktor yang mendorong perpindahan ke Pangandaran di antaranya adalah alasan keluarga, pendidikan, dan kesehatan. Banyak penduduk baru yang datang karena mengikuti pasangan menikah atau kembali setelah menyelesaikan pendidikan di luar daerah.

Fenomena stabilnya arus migrasi ini tidak hanya terjadi pasca Lebaran, tetapi juga terlihat pada momen politik besar seperti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Pemilihan Legislatif (Pileg). Dalam setahun terakhir, jumlah penduduk yang berpindah ke Pangandaran tercatat sekitar 400 orang, yang menunjukkan pola yang relatif tetap.

Dengan keseimbangan arus masuk dan keluar penduduk, Kabupaten Pangandaran mempertahankan dinamika kependudukan yang unik. Hal ini menjadi indikasi bahwa Pangandaran tetap menjadi pilihan tempat tinggal yang menarik, namun tanpa lonjakan penduduk yang berlebihan. Pemerintah daerah terus memantau pola migrasi ini untuk memastikan stabilitas dan kesejahteraan masyarakat setempat.

example 325×300