Scroll ke Bawah Membaca Artikel
325×300
DaerahEkonomiNasionalNewsRagam

Pemprov Jawa Barat Pertahankan Opini WTP ke-14 dari BPK RI Konsistensi Transparansi dan Akuntabilitas Keuangan Daerah

754
×

Pemprov Jawa Barat Pertahankan Opini WTP ke-14 dari BPK RI Konsistensi Transparansi dan Akuntabilitas Keuangan Daerah

Sebarkan artikel ini
Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) atas Laporan Keuangan Pemprov. Jabar Tahun 2024.

KORANPUBLIKA.CO.ID|Bandung,- Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) atas Laporan Keuangan Pemprov. Jabar Tahun 2024.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan dan pelaksanaan rencana, dan tindak lanjut rekomendasi dari hasil pemeriksaan sebelumnya, BPK memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian atas Laporan Keuangan Pemprov. Jabar Tahun 2024,” ungkap Anggota V BPK RI H. Bobby Adhityo Rizaldi pada Rapat Paripurna di DPRD Jabar, Senin (26/05/2025).

Scroll ke Bawah Terus Membaca Artikel
contoh 325×600
Advertorial

Pencapaian ini menandai keberhasilan Pemprov. Jabar dalam mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian yang ke 14 kalinya secara berturut-turut.

“Ini adalah bukti konsistensi dalam menerapkan prinsip akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia juga mengapresiasi Pemrpov Jabar sebagai salah satu pemprov yang telah menyerahkan LKPD unauditednya kepada BPK lebih awal dari batas waktu yang ditentukan.

Namun demikian, lanjut Bobby, BPK melaporkan ada enam permasalahan yang menjadi catatan.

Pada sisi pendapatan BPK mengungkapkan penetapan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) belum sesuai dengan ketentuan.

Selain itu, pada sisi belanja, kelebihan pembayaran atas realisasi belanja modal jalan, irigasi, dan jaringan, serta belanja modal gedung dan bangunan

Pengelolaan belanja hibah juga belum sesuai dengan ketentuan.

Kemudian, realisasi belanja tenaga ahli dan belanja jasa tenaga informasi dan teknologi (IT) belum sesuai ketentuan.

Penatausahaan aset tetap dan aset properti investasi belum sepenuhnya memadai. Terakhir, pengelolaan penyertaan modal Pemprov Jabar pada empat BUMD kurang memadai.

Ia berharap temuan tersebut dapat segera ditindak lanjuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Menanggapi hal tersebut Ketua DPRD Jabar Buky Wibawa Karya Guna mengucapkan selamat kepada Pemprov Jabar atas diraihnya opini WTP ke 14 berturut-turut tersebut.

“Pencapaian ini merupakan bukti komitmen dan kerja keras Pemprov. Jabar dalam mengelola daerah secara transparan, akuntabel, dan sesuai peraturan perundang-undangan,” ujarnya.

Buky berharap, prestasi ini dapat menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pengelolaan keuangan daerah serta menjadi contoh bagi daerah lain.

“Selamat dan sukses terus Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” ujarnya.

example 325×300