Scroll ke Bawah Membaca Artikel
325×300
DaerahGaya HidupInternasionalNasionalNewsRagam

Herman Courbois, Motor Penggerak Baru Aryaduta Bandung

734
×

Herman Courbois, Motor Penggerak Baru Aryaduta Bandung

Sebarkan artikel ini
Herman Courbois, General Manager Aryaduta Hotel Bandung.

KORANPUBLIKA|Bandung,- Aryaduta Bandung kembali menarik perhatian industri perhotelan tanah air dengan bergabungnya Herman Courbois sebagai General Manager Wilayah Java Area. Dalam wawancara eksklusif bersama KORANPUBLIKA, Herman mengungkapkan strategi, nilai-nilai personal, serta target pengembangan hotel yang dulunya dikenal sebagai Hotel Hyatt, Sabtu(19/7/2025).

“Bandung punya pesona yang tak dimiliki kota lain dan Aryaduta punya sejarah yang melekat dalam pergerakan hotel berbintang di kota ini. Saya ingin membangkitkan kembali semangat itu, bukan hanya dari sisi operasional, tapi juga dari identitas dan budaya hospitality-nya.” Pungkasnya.

Scroll ke Bawah Terus Membaca Artikel
Example 300x600
Advertorial

Herman Courbois Lahir di Belanda dan menyelesaikan pendidikan tinggi di sana, Herman menapaki karier perhotelannya dari Jakarta dan Bukit Tinggi lalu ke kota Solo. Pandemi COVID-19 menjadi titik balik ketika ia berpindah ke Yogyakarta dan memimpin salah satu hotel ternama selama 4,5 tahun. Setelahnya, ia dipercaya menangani berbagai properti Aryaduta di Jabodetabek, Lippo Karawaci, Menteng, dan Semanggi, sebelum akhirnya ditempatkan di Bandung.

“Saya memulai dari bawah, dan setiap kota punya tantangan serta kekuatan sendiri. Bandung mengajarkan saya bahwa kearifan lokal bisa berdampingan dengan standar internasional.”jelasnya.

Herman tak sekadar menjalankan operasional hotel. Ia membawa serangkaian inovasi yang menyasar pasar lokal dan internasional secara bersamaan:

– Paket Pestaria: Program pesta ulang tahun yang dirancang untuk keluarga dan komunitas, dengan nuansa elegan dan aksesibel.

– Wedding Package: Penawaran pernikahan yang mengangkat budaya Sunda serta kemewahan venue Aryaduta.

– Revitalisasi F&B: Peremajaan menu dan pelayanan makanan-minuman, termasuk pelatihan staf agar lebih adaptif dengan selera global.

Tak hanya itu, Herman juga tengah mempersiapkan re-opening Chianis Resto dan Suwaka Loka, dua titik kuliner yang ingin dihidupkan kembali dengan identitas baru.

“Saya ingin menciptakan ruang perjumpaan—bukan hanya makan dan menginap, tapi untuk merayakan Bandung lewat rasa dan interaksi.” Tegasnya.

Sebagai ayah dari empat anak—dua kuliah di Amerika, dua lainnya sekolah di Indonesia—Herman menjunjung tinggi nilai pendidikan dan lintas budaya. Hal ini turut membentuk pendekatan manajerialnya yang mengedepankan keberagaman, empati, dan komunikasi.

“Karyawan hotel bukan sekadar tim kerja, mereka duta dari nilai-nilai yang kita pegang. Pelayanan ramah, mendengarkan tamu, dan hadir sepenuh hati adalah warisan budaya yang bisa kita angkat ke panggung global.”ucapnya.

Berbekal jejaring global dari Eropa hingga Amerika, Herman aktif mendorong wisatawan mancanegara untuk menjadikan Bandung sebagai destinasi utama. Aryaduta Bandung pun mencatat peningkatan kunjungan internasional sejak ia memimpin, terutama dari kalangan business travelers dan keluarga ekspatriat.

“Saya percaya bahwa pariwisata adalah jembatan antarbudaya. Hotel bukan hanya tempat singgah—ia adalah pintu pertama untuk mengenal sebuah kota.” Tutupnya.

example 325×300