Scroll ke Bawah Membaca Artikel
325×300
Pendidikan

Smart Logistic International Workshop 2025: Dorong Inovasi Digital Bidang Logistik untuk Memenangkan Rantai Pasok Global

897
×

Smart Logistic International Workshop 2025: Dorong Inovasi Digital Bidang Logistik untuk Memenangkan Rantai Pasok Global

Sebarkan artikel ini
Citiasia Inc. berkolaborasi dengan Ikatan Ahli Rantai Suplai Indonesia (IARSI), Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI), dan Institut STIAMI untuk menyelenggarakan Smart Logistic International Workshop bertajuk “Winning the Global Supply Chain through Smart Logistic Innovation” di Hall 2 ICE BSD.

KORANPUBLIKA.CO.ID|Tangerang,- Tantangan biaya logistik nasional yang masih tinggi terus menjadi sorotan dalam mendorong daya saing ekonomi Indonesia. Berdasarkan laporan Bank Dunia, biaya logistik Indonesia saat ini mencapai 23% dari Produk Domestik Bruto (PDB), jauh lebih tinggi dibandingkan Malaysia (±15%), Jepang (±10%), dan Tiongkok (±8%). Ketergantungan 99% pada jalur laut tanpa dukungan distribusi darat yang memadai serta posisi Indonesia di peringkat ke-61 Logistic Performance Index (LPI) menjadi pengingat akan pentingnya reformasi sektor logistik secara menyeluruh.

Dalam upaya menjawab tantangan tersebut, Citiasia Inc. bekerja sama dengan Ikatan Ahli Rantai Suplai Indonesia (IARSI), Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI), dan Institut STIAMI menyelenggarakan Smart Logistics International Workshop bertema “Winning the Global Supply Chain through Smart Logistic Innovation”sebagai side-event resmi Indo Build Tech di Hall 2 ICE BSD, Kamis (3/7/2025).

Scroll ke Bawah Terus Membaca Artikel
contoh 325×600
Advertorial

Acara dibuka oleh CEO Citiasia, Fitrah R. Kautsar, yang menyoroti kompleksitas sistem distribusi nasional dan tingginya biaya logistik. Sambutan dilanjutkan oleh Dirjen Ekosistem Digital Kominfo RI, Dr. Edwin Hidayat Abdullah, yang menegaskan urgensi digitalisasi logistik untuk memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global.

Momentum workshop juga ditandai dengan peluncuran buku Betawi Academia oleh Rektor Institut STIAMI, Prof. Sylviana Murni, yang menekankan peran akademisi dan kualitas SDM unggul dalam pengembangan sektor logistik nasional.

Dalam sesi talkshow yang dipandu oleh Glory Oyong (Kompas Gramedia), hadir sejumlah narasumber terkemuka Prof. Bahrullah Akbar membahas peran BPD dalam digitalisasi keuangan daerah demi mendukung pelaku logistic, Prof. Beniadi Setiawan menekankan pentingnya transparansi logistik antar-kementerian melalui dashboard publik dan audit berbasis predictive analytics, Roland Permana (INSA) mengangkat tantangan digitalisasi pelabuhan dan pelayaran, termasuk kesiapan SDM serta harmonisasi regulasi.

Sesi lanjutan yang dipandu oleh Dr. Wahyudi Adiprasetyo (ULBI) menghadirkan paparan dari Dr. Prasabri Pesti tentang transformasi PT Pos Indonesia menjadi penyedia layanan logistik nasional terintegrasi. Dalam dua tahun terakhir, kontribusi lini logistik PT Pos meningkat dari 12% (2022) menjadi 41% (2024), termasuk layanan keuangan, manajemen stok, dan freight forwarding berbasis teknologi inovatif.

Citiasia juga memperkenalkan gagasan “Smart City for Smart Logistics”, yang mengintegrasikan empat pilar utama: Smart Governance, Smart Economy, Smart Living, dan Smart Environment. Teknologi seperti IoT, Blockchain, Digital Twin, dan kecerdasan buatan (AI) diproyeksikan menjadi tulang punggung sistem logistik masa depan yang efisien dan berkelanjutan.

Salah satu rekomendasi strategis dari workshop ini adalah pembentukan Badan Khusus Logistik Nasional yang bersifat lintas sektoral, netral, dan fokus pada akselerasi transformasi digital logistik, tanpa tumpang tindih birokrasi.

Partisipasi aktif dari unsur pemerintah, akademisi, pelaku industri, serta komunitas menjadi bukti semangat kolaborasi pentahelix dalam mendorong lahirnya ekosistem logistik nasional yang inklusif, adaptif, dan tangguh.

example 325×300