Scroll ke Bawah Membaca Artikel
325×300
DaerahNasionalNewsRagam

Gelar Pasukan di Batujajar: Prabowo Tegaskan Tentara Kuat Adalah Kunci Kemerdekaan

756
×

Gelar Pasukan di Batujajar: Prabowo Tegaskan Tentara Kuat Adalah Kunci Kemerdekaan

Sebarkan artikel ini
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, pimpin langsung Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer yang digelar di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus), Batujajar, Kabupaten Bandung Barat.

KORANPUBLIKA.CO.ID|Bandung Barat,- Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memimpin langsung Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer yang digelar di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus), Batujajar, Kabupaten Bandung Barat. Dalam momen bersejarah ini, Presiden melantik enam Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) baru, 20 Komandan Brigade, dan 100 Komandan Batalyon Teritorial sebagai bagian dari upaya strategis memperkuat pertahanan nasional, Minggu(10/8/2025).

Dalam pidatonya yang membakar semangat, Presiden Prabowo menegaskan bahwa menjadi prajurit bukan sekadar profesi, melainkan sebuah kehormatan dan panggilan untuk berkorban demi bangsa. “Saya melihat semangat yang menyala-nyala dari para prajurit. Menjadi prajurit adalah suatu kehormatan, suatu panggilan, dan kesiapan untuk berkorban,” ujarnya di hadapan ribuan pasukan.

Scroll ke Bawah Terus Membaca Artikel
Example 300x600
Advertorial

Presiden mengingatkan pentingnya memahami sejarah perjuangan bangsa sebagai fondasi semangat bela negara. Ia menyoroti masa penjajahan yang memperlakukan rakyat Indonesia secara tidak manusiawi. “Nenek moyang kita, orang tua kita pernah dijajah, diperlakukan lebih rendah dari binatang. Kita jangan lupa sejarah,” tegasnya.

Menurut Prabowo, pengalaman pahit tersebut menjadi alasan utama mengapa Indonesia harus memiliki tentara yang kuat. “Tidak ada bangsa yang merdeka tanpa tentara yang kuat,” katanya, mengulang pernyataan tersebut dua kali untuk menegaskan urgensinya.

Presiden juga menyoroti ketidakpastian global, termasuk konflik yang terjadi di Eropa dan Timur Tengah. Ia menegaskan bahwa Indonesia akan tetap netral dan tidak memihak blok manapun, namun hal itu justru menuntut kesiapan pertahanan yang lebih kokoh. “Karena itu tidak ada pilihan lain, Indonesia harus punya pertahanan yang sangat kuat,” ujarnya.

Kepada para pemimpin militer yang baru dilantik, Presiden Prabowo menitipkan pesan agar mereka memimpin dari garis depan dan menjaga prajurit seperti anak kandung sendiri. “Tidak ada komandan pasukan yang memimpin dari belakang. Pimpin dari depan, pimpin di tengah-tengah pasukan,” pesannya.

Ia menekankan bahwa TNI adalah tentara rakyat yang lahir dari rakyat dan mengabdi untuk rakyat. “Selalu ingat, kita adalah tentara rakyat. Kita lahir dari rakyat, kita adalah anak kandung rakyat, kita membela rakyat, dan kita siap mati untuk rakyat kita,” tutup Presiden dengan penuh semangat.

Upacara ini menjadi simbol komitmen pemerintah dalam memperkuat pertahanan nasional di tengah dinamika geopolitik global, sekaligus menegaskan identitas TNI sebagai garda terdepan dalam menjaga kedaulatan dan kehormatan bangsa.

example 325×300