Scroll ke Bawah Membaca Artikel
325×300
DaerahInternasionalKesehatanNasionalNewsPendidikanRagam

Dosen UNISA Bandung Edukasi Hidup Sehat Anak Migran Indonesia di Malaysia

798
×

Dosen UNISA Bandung Edukasi Hidup Sehat Anak Migran Indonesia di Malaysia

Sebarkan artikel ini
Dosen Keperawatan Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Bandung, Dr. Angga Wilandika, M.Kep., CBHN., melaksanakan kegiatan International Community Service bertajuk “Be Clean, Be Healthy! Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Anak-anak” bertempat di Sanggar Bimbingan (SB) Kepong, Malaysia.

KORANPUBLIKA.CO.ID|Bandung,- Sebagai respon atas keterbatasan akses kesehatan yang dialami anak-anak migran Indonesia di Malaysia, sekaligus upaya memberikan edukasi perilaku hidup bersih dan sehat sejak dini, dosen Keperawatan Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Bandung, Dr. Angga Wilandika, M.Kep., CBHN., melaksanakan kegiatan International Community Service bertajuk “Be Clean, Be Healthy! Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Anak-anak” bertempat di Sanggar Bimbingan (SB) Kepong, Malaysia. Kamis (04/09/2025)

Menurut Dr. Angga fenomena anak-anak migran Indonesia di Malaysia telah lama menjadi perhatian internasional. Ia mengutip laporan UNICEF (2022) dan International Organization for Migration (2023) yang mencatat keterbatasan akses kesehatan dan pendidikan yang mereka hadapi, bahkan rentan pada marginalisasi sosial.

Scroll ke Bawah Terus Membaca Artikel
Example 300x600
Advertorial

“Kondisi tempat tinggal padat, sumber daya keluarga terbatas, hingga status legalitas yang tidak selalu stabil membuat anak-anak migran lebih berisiko mengalami gangguan gizi, penyakit infeksi, maupun masalah kesehatan mental” Tuturnya, Selasa (09/09/2025)

Dr. Angga ini menuturkan bahwa kegiatan tersebut diikuti oleh anak-anak usia 6–10 tahun dari kelas 2–3 sekolah dasar.

“Mereka diperkenalkan perilaku hidup bersih dan sehat melalui permainan edukatif, praktik enam langkah mencuci tangan, diskusi ringan mengenai makanan sehat, serta pembagian kipas PHBS berisi panduan menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Antusiasme peserta tampak jelas, anak-anak aktif menjawab pertanyaan, mencoba praktik, hingga berbagi pengalaman sehari-hari di rumah” terangnya.

Dr. Angga juga menyebut bahwa kegiatan ini bukan sekadar edukasi kesehatan tetapi juga dukungan moral bagi anak-anak migran.

“Kegiatan ini menjadi ruang belajar yang menyenangkan bagi mereka. Anak-anak migran Indonesia perlu mendapat bekal sejak dini agar tumbuh menjadi generasi yang sehat, percaya diri, dan mampu beradaptasi dengan berbagai tantangan lingkungan. Pungkasnya.

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNISA Bandung, Aef Herosandiana, M.Kom turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya program ini. Ia menyebut bahwa edukasi kesehatan sederhana dapat berdampak besar bagi anak-anak migran.

“Kami bangga kegiatan ini menjadi bagian dari kontribusi internasional UNISA Bandung. Melalui program ini, kami berharap kesadaran tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat dapat tertanam sejak dini, sehingga bermanfaat tidak hanya bagi individu tetapi juga komunitas mereka,” tegasnya, Selasa (09/09/2025)

Lebih lanjut Aef menuturkan bahwa kegiatan ini juga membuka peluang kerja sama berkelanjutan. PCIM/PCIA Malaysia dan pengelola Sanggar Bimbingan menyatakan dukungan untuk melanjutkan program serupa, termasuk pengembangan modul kesehatan anak serta peluang riset kolaboratif antara UNISA Bandung dan komunitas migran di Malaysia.

“Program ini sejalan dengan Asta Cita Indonesia Maju, khususnya agenda peningkatan kualitas sumber daya manusia dan penguatan derajat kesehatan masyarakat. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi wujud nyata kontribusi perguruan tinggi dalam Catur Dharma, sekaligus menegaskan komitmen UNISA Bandung untuk menghadirkan ilmu pengetahuan yang berdampak, memperluas jejaring global, dan mendukung visi menjadi perguruan tinggi berkelas dunia”. Pungkasnya.

Kegiatan tersebut terselenggara atas kerja sama dengan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah/‘Aisyiyah (PCIM/PCIA) Malaysia.

example 325×300