KORANPUBLIKA.CO.ID|Jakarta,- Dalam upaya mewujudkan visi besar Astacita sebagai arah pembangunan nasional, sinergi strategis antara pengembangan teknologi satelit dan penguatan sistem pertahanan nasional menjadi langkah nyata dalam memperkuat kemandirian bangsa. Holding Industri Pertahanan, PT Len Industri (Persero) dan PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) yang disaksikan langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, Letnan Jendral TNI Tri Budi Utomo. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PT Len Industri (Persero), Prof. Joga Dharma Setiawan, Ph.D., dan Direktur Utama PT Telkom Satelit Indonesia, Lukman Hakim Abd Rauf, Selasa(9/9/2025).
Sinergi strategis antar BUMN mencerminkan dukungan pengembangan teknologi satelit dan sistem pertahanan nasional yang selaras dengan program astacita Presiden RI, Prabowo Subianto yakni memantapkan sistem pertahanan keamanan negara sekaligus mendorong kemandirian bangsa melalui penguasaan teknologi mutakhir. Upaya ini tidak hanya memperkokoh kedaulatan Indonesia di bidang pertahanan, tetapi juga menjadi fondasi penting dalam membangun kemandirian teknologi nasional. Lebih jauh, sinergi Len – Telkomsat menekankan penguatan pembangunan sumber daya manusia, riset, dan sains untuk menjawab tantangan global yang selaras dengan delapan Astacita Len, khususnya pada pengembangan teknologi satelit yang menjadi salah satu pilar utama dalam memperkuat kedaulatan teknologi dan kemampuan nasional.
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan RI, memberikan apresiasi atas adanya penandatanganan MoU ini, “Sebuah langkah strategis yang sangat kami apresiasi dan kami dorong, contoh nyata sinergi antar BUMN yang tidak hanya menjawab kebutuhan industri, tapi juga mendukung misi negara dalam memperkuat sistem pertahanan nasional” ujar Tri.
Tahap awal dari kerja sama ini akan memanfaatkan kapasitas Satelit Merah Putih 2 (GEO HTS) dan berlanjut dengan pengembangan konstelasi satelit orbit rendah (LEO) yang akan menjadi fondasi bagi penguatan sistem pertahanan nasional yang lebih modern dan mandiri. Sinergi ini juga mencakup pengembangan teknologi command center, fasilitas produksi dan riset satelit nasional, serta wahana peluncuran satelit nasional yang akan memperkokoh kemampuan dalam mengorbitkan satelit buatan dalam negeri.
Kolaborasi Len – Telkomsat bukan hanya berfokus pada aspek militer, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi masyarakat luas. Dengan hadirnya teknologi satelit yang terintegrasi, masyarakat akan merasakan peningkatan keamanan melalui sistem pertahanan yang lebih modern dan responsif. Selain itu, teknologi satelit membuka peluang pemerataan akses komunikasi dan internet hingga ke daerah terpencil, sehingga mendukung transformasi digital di bidang pendidikan, ekonomi, dan layanan publik. Penguasaan teknologi satelit juga memberikan manfaat dalam mitigasi bencana, pengelolaan sumber daya alam, dan peningkatan efisiensi pelayanan publik. Dengan demikian, kolaborasi ini tidak hanya memperkuat kedaulatan pertahanan negara, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mempercepat terwujudnya kemandirian bangsa.
Direktur Utama PT Len Industri (Persero), Prof. Joga Dharma Setiawan, Ph.D., menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam mengakselerasi pengembangan teknologi satelit nasional yang tidak hanya akan memperkuat sistem pertahanan, tetapi juga mendukung kemajuan teknologi dalam negeri secara keseluruhan. “Sinergi Len – Telkomsat akan memperkuat ekosistem satelit nasional dan membuka peluang pengembangan bisnis satelit di tingkat regional dan global,” ujar Joga.
Dengan semangat kolaborasi dan dukungan pemerintah, sinergi Len – Telkomsat menjadi bukti nyata implementasi Astacita, di mana penguatan pertahanan dan penguasaan teknologi berdampak langsung pada kemajuan masyarakat. Dengan langkah ini, Len turut meneguhkan tekad untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 sebagai bangsa yang berdaulat, mandiri, dan berdaya saing global.