Scroll ke Bawah Membaca Artikel
325×300
DaerahEkonomiNasionalNewsPendidikanRagam

Metland College dan Disdik Jabar Dorong Transformasi Lulusan SMK ke Dunia Kerja Global

806
×

Metland College dan Disdik Jabar Dorong Transformasi Lulusan SMK ke Dunia Kerja Global

Sebarkan artikel ini
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat bersama Metland College gelar Sosialisasi Penguatan Akses Kebekerjaan Luar Negeri bagi Lulusan SMK, Jumat (26/9/2025), di Ballroom Metland Hotel, Kabupaten Majalengka.

KORANPUBLIKA.CO.ID|Majalengka,- Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat bersama Metland College menggelar Sosialisasi Penguatan Akses Kebekerjaan Luar Negeri bagi Lulusan SMK, Jumat (26/9/2025), di Ballroom Metland Hotel, Kabupaten Majalengka. Kegiatan ini diikuti oleh 150 siswa SMK dari berbagai wilayah di Jawa Barat.

Kepala Bidang Pembinaan SMK Disdik Jabar, Edy Purwanto, menegaskan pentingnya karakter dan kompetensi sebagai bekal utama lulusan SMK untuk bersaing di dunia kerja global. “Panca Waluya adalah upaya untuk mendidik anak-anak kita dan bagaimana sekolah mengubah anak-anak menjadi siap bekerja setelah tamat pendidikan di SMK,” ujarnya.

Scroll ke Bawah Terus Membaca Artikel
Example 300x600
Advertorial

Edy juga mendorong sekolah untuk berinovasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak agar mampu menyiapkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan industri masa depan. “Sekolah jangan hanya berpikir tentang keahlian hari ini, tapi harus melihat kebutuhan lima tahun ke depan. Penguasaan bahasa asing dan skill harus mulai dipersiapkan,” tambahnya.

Metland College diapresiasi sebagai mitra strategis dalam membuka akses kerja luar negeri bagi lulusan SMK. Wakil Direktur PT Metropolitan Land Tbk, Purwantono, menyampaikan harapannya agar siswa tidak hanya magang di luar negeri, tetapi mampu bertransformasi menjadi tenaga kerja tetap yang produktif. “Harus ada transformasi dari helper menjadi worker dan worker menjadi employee yang memiliki karya,” tegasnya.

Ia juga menyoroti empat kelemahan yang perlu diatasi oleh siswa SMK agar mampu bersaing secara global, yaitu kurangnya rasa percaya diri, lemahnya kemampuan komunikasi, kepemimpinan, serta penguasaan bahasa Inggris.

Sementara itu, Direktur Pembinaan Kelembagaan Vokasi Pekerja Migran Indonesia BP2MI, Abdi Danar Prabawa, menekankan pentingnya standar kompetensi dan perlindungan bagi pekerja migran Indonesia. “Fokus utama pemerintah Indonesia adalah memastikan pekerja tersebut kompeten dan menjamin perlindungan pekerja,” katanya.

Ke depan, BP2MI akan berkolaborasi dengan Kemendikdasmen, khususnya Direktorat Jenderal Vokasi, untuk membangun ekosistem informasi kerja luar negeri yang terintegrasi. “Sehingga siswa SMK akan mendapatkan informasi kerja ke luar negeri secara jelas dengan sistem informasi yang seragam,” tutupnya.

Kegiatan ini juga menghadirkan sesi berbagi pengalaman dari alumni SMK yang telah sukses bekerja di luar negeri, memberikan inspirasi langsung kepada peserta untuk terus belajar dan memanfaatkan peluang global.

example 325×300