Scroll ke Bawah Membaca Artikel
325×300
DaerahEkonomiInternasionalNasionalNewsPendidikanRagam

Buky Wibawa Dorong Penguatan Bahasa Jepang, Jabar Siap Kerja Sama dengan Shizuoka

803
×

Buky Wibawa Dorong Penguatan Bahasa Jepang, Jabar Siap Kerja Sama dengan Shizuoka

Sebarkan artikel ini
Ketua DPRD Jawa Barat, T. Buky Wibawa, menegaskan bahwa kesiapan tenaga kerja tidak hanya diukur dari kompetensi teknis, tetapi juga dari kemampuan beradaptasi dengan budaya dan bahasa negara tujuan.

KORANPUBLIKA.CO.ID|Bandung,– Peluang kerja sama internasional kembali terbuka bagi Provinsi Jawa Barat setelah kunjungan Delegasi Prefektur Shizuoka, Jepang, ke Gedung DPRD Jabar. Pertemuan ini menjadi momentum strategis untuk menjajaki kolaborasi di berbagai sektor, dengan fokus utama pada pemenuhan kebutuhan tenaga kerja terampil dari Jawa Barat untuk pasar kerja di Jepang, Rabu(19/11/2025).

Ketua DPRD Jawa Barat, Buky Wibawa, menegaskan bahwa kesiapan tenaga kerja tidak hanya diukur dari kompetensi teknis, tetapi juga dari kemampuan beradaptasi dengan budaya dan bahasa negara tujuan.

Scroll ke Bawah Terus Membaca Artikel
Example 300x600
Advertorial

“Kita harus memperkuat pelatihan bahasa Jepang agar tenaga kerja asal Jawa Barat mampu bersaing dan cepat beradaptasi. Ini adalah peluang besar yang harus kita manfaatkan sebaik-baiknya,” ujar Buky dalam sambutannya.

Sinergi SDM dan Ekonomi Global

Kerja sama yang dijajaki antara Jawa Barat dan Prefektur Shizuoka tidak terbatas pada sektor ketenagakerjaan. Rencana kolaborasi juga mencakup pengembangan pariwisata dan pendidikan. Sinergi ini diharapkan menciptakan keuntungan timbal balik: Shizuoka dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja, sementara Jawa Barat memperoleh kesempatan meningkatkan kualitas SDM agar siap bersaing di pasar global.

“Kami berharap langkah konkret ini membuka jalan lebih luas bagi masyarakat Jawa Barat, khususnya para pemuda, untuk memperluas pengalaman dan menunjukkan kemampuan mereka di kancah internasional,” tambah Buky.

Tantangan dan Langkah Ke Depan

Meski peluang terbuka lebar, DPRD Jabar menyadari bahwa kendala bahasa menjadi hambatan utama yang harus segera diatasi. Kurangnya penguasaan bahasa Jepang dapat mengurangi daya saing dan menghambat proses adaptasi tenaga kerja di negeri sakura tersebut.

Untuk itu, DPRD Jabar mendorong pemerintah daerah dan lembaga pelatihan kerja agar segera merancang program pelatihan bahasa dan budaya Jepang yang terstruktur. Pelatihan ini tidak hanya fokus pada kemampuan linguistik, tetapi juga pada etos kerja dan pemahaman budaya masyarakat Jepang.

Kunjungan Delegasi Prefektur Shizuoka ini menjadi simbol komitmen kedua wilayah untuk mempererat hubungan sekaligus pemicu bagi Jawa Barat agar serius mempersiapkan SDM unggul, terampil, dan mampu berkomunikasi dengan baik, sehingga siap menyambut tantangan di era globalisasi.

example 325×300