Scroll ke Bawah Membaca Artikel
325×300
DaerahEkonomiGaya HidupInternasionalNasionalNewsRagam

Penurunan Daya Beli dan Persaingan Ketat Dorong Yum! Brands Evaluasi Pizza Hut

701
×

Penurunan Daya Beli dan Persaingan Ketat Dorong Yum! Brands Evaluasi Pizza Hut

Sebarkan artikel ini
Yum! Brands Inc., perusahaan induk dari jaringan restoran cepat saji global seperti Pizza Hut, KFC, dan Taco Bell, mengumumkan tengah mengevaluasi masa depan bisnis Pizza Hut. Foto: Ist

KORANPUBLIKA.CO.ID|Jakarta,- Yum! Brands Inc., perusahaan induk dari jaringan restoran cepat saji global seperti Pizza Hut, KFC, dan Taco Bell, mengumumkan tengah mengevaluasi masa depan bisnis Pizza Hut. Langkah ini diambil menyusul penurunan daya beli konsumen dan meningkatnya persaingan di industri makanan cepat saji, khususnya di segmen pizza, Jumat(7/11/2025).

Dalam pernyataan resmi yang dikutip dari BBC, Chief Executive Officer Yum! Brands, Chris Turner, menyebut bahwa perusahaan sedang meninjau sejumlah “opsi strategis” untuk divisi Pizza Hut. “Performa Pizza Hut menunjukkan perlunya langkah tambahan agar merek ini dapat mencapai nilai maksimalnya. Upaya tersebut mungkin lebih baik dijalankan di luar Yum! Brands,” ujar Turner.

Scroll ke Bawah Terus Membaca Artikel
Example 300x600
Advertorial

Pizza Hut mengalami penurunan penjualan sebesar 1 persen di gerai Amerika Serikat pada kuartal terakhir, tertinggal dari dua merek lain dalam portofolio Yum!, yakni Taco Bell dan KFC, yang masing-masing mencatat pertumbuhan 7 persen dan 3 persen. Amerika Serikat sendiri menyumbang sekitar 42 persen dari total penjualan global Pizza Hut, menjadikannya pasar kunci yang sangat memengaruhi kinerja keseluruhan.

Meski penjualan di beberapa negara lain menunjukkan tren positif, tekanan di pasar domestik AS tetap menjadi tantangan utama. Persaingan yang semakin ketat dari pemain seperti Domino’s Pizza dan Papa Johns turut memperburuk posisi Pizza Hut. Domino’s, misalnya, melaporkan kenaikan penjualan 6 persen berkat strategi promosi yang agresif.

Turner, yang baru menjabat sebagai CEO sejak bulan lalu, juga menyoroti dampak inflasi dan pelemahan pasar tenaga kerja terhadap perilaku konsumen. “Konsumen saat ini lebih berhati-hati dalam membelanjakan uangnya, namun tetap menunjukkan ketangguhan,” katanya. Ia menambahkan bahwa pengeluaran di Taco Bell masih stabil meski tekanan ekonomi makro terus berlanjut.

Di Inggris, Pizza Hut telah menutup sekitar separuh gerainya akibat penurunan minat konsumen. Secara global, Yum! Brands mengelola sekitar 20.000 gerai Pizza Hut, dengan 6.500 di antaranya berada di Amerika Serikat. Saat ini, bisnis Pizza Hut menyumbang sekitar 11 persen dari total laba operasional Yum!.

Yum! Brands belum menetapkan tenggat waktu untuk pengambilan keputusan akhir terkait masa depan Pizza Hut. Namun, evaluasi ini menandai potensi perubahan besar dalam lanskap bisnis makanan cepat saji global.

example 325×300