Scroll ke Bawah Membaca Artikel
325×300
DaerahEkonomiNasionalNewsRagam

Festival Sangkuriang 2025: Cimahi Merajut Kebersamaan 23 Etnis

538
×

Festival Sangkuriang 2025: Cimahi Merajut Kebersamaan 23 Etnis

Sebarkan artikel ini
Kota Cimahi kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga persatuan dan kerukunan melalui Festival Sangkuriang 2025 yang digelar oleh Forum Pembauran Kebangsaan (FPK).

KORANPUBLIKA.CO.ID|Cimahi,- Kota Cimahi kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga persatuan dan kerukunan melalui Festival Sangkuriang 2025 yang digelar oleh Forum Pembauran Kebangsaan (FPK). Acara ini diikuti oleh 23 etnis yang hidup berdampingan di Cimahi, dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Cimahi dan mitra komunitas, Sabtu(13/12/2025).

Festival berlangsung meriah dengan parade budaya dari Sabang hingga Morowali, menampilkan seni tari, adat istiadat, dan kekayaan budaya daerah masing-masing. Kegiatan ini menjadi simbol nyata bahwa Cimahi adalah kota yang kondusif, rukun, dan damai tanpa membeda-bedakan suku, ras, maupun agama. 

Scroll ke Bawah Terus Membaca Artikel
Example 300x600
Advertorial

Dalam sambutannya, Wali Kota Cimahi, Letkol Purn Ngatiyana, menegaskan bahwa keberagaman bukanlah tantangan, melainkan peluang untuk memperkuat persatuan bangsa. 

Walikota Cimahi, Letkol Purn. Ngatiyana

“Keragaman itu bermacam-macam, tetapi kita harus tetap bersatu bahwa kita adalah Indonesia. Persatuan dan kesatuan kita utamakan. Perbedaan jangan dijadikan permusuhan, tetapi harus menjadi persaudaraan bagi kita semuanya,” ujar Ngatiyana. 

Festival ini mengusung filosofi Sangkuriang, yang identik dengan kerja cepat dan efisien. Perencanaan, pelaksanaan, hingga hasil kegiatan dilakukan dalam waktu singkat, sehingga acara dapat terselenggara dengan baik hanya dalam satu hari penuh. 

Menariknya, kegiatan ini tidak menggunakan dana APBD. Seluruh anggaran berasal dari inisiatif swadaya Forum Pembauran Kebangsaan, sebagai bentuk kepedulian dan komitmen bersama menjaga kerukunan di Cimahi. 

Festival Sangkuriang direncanakan menjadi agenda tahunan, bahkan diharapkan dapat digelar dua kali dalam setahun untuk mempererat silaturahmi antar-etnis. Selain itu, pertemuan rutin antar-komunitas tetap dilakukan setiap bulan sebagai wadah komunikasi dan kebersamaan. 

Festival Sangkuriang 2025 menjadi bukti nyata bahwa Cimahi adalah kota yang inklusif, menjunjung tinggi persatuan dalam keberagaman, serta mampu merajut kebersamaan 23 etnis yang hidup berdampingan dengan damai.  

example 325×300