Scroll ke Bawah Membaca Artikel
325×300
DaerahKesehatanNasionalNewsPendidikanRagam

Riset Dosen UNISA Bandung Masuk Deretan Terbaik Nasional di AIPNEMA Award 2025

645
×

Riset Dosen UNISA Bandung Masuk Deretan Terbaik Nasional di AIPNEMA Award 2025

Sebarkan artikel ini
Dr. Angga Wilandika, S.Kep., Ners., M.Kep., Dosen Program Studi S1 Keperawatan dan Profesi Ners, sukses meraih penghargaan Research Impact Award dalam ajang AIPNEMA Award 2025.

KORANPUBLIKA.CO.ID|Bandung,- Komitmen riset keperawatan di UNISA Bandung kembali mendapat pengakuan nasional. Dr. Angga Wilandika, S.Kep., Ners., M.Kep., Dosen Program Studi S1 Keperawatan dan Profesi Ners, sukses meraih penghargaan Research Impact Award dalam ajang AIPNEMA Award 2025. Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas kontribusi risetnya yang dinilai berdampak dan berkontribusi pada pengembangan ilmu keperawatan Indonesia, Rabu(10/12/2025).

Dr. Angga menyebut penghargaan ini bukan hanya pencapaian personal, tetapi representasi dari budaya riset yang terus berkembang di lingkungan akademik UNISA Bandung.

Scroll ke Bawah Terus Membaca Artikel
Example 300x600
Advertorial

“Penghargaan ini adalah bukti nyata bahwa riset yang saya kerjakan bersama rekan-rekan kolaborator mendapat pengakuan di tingkat nasional, khususnya dari komunitas keperawatan. Ini menunjukkan bahwa komunitas keilmuan kita benar-benar menghargai perkembangan pengetahuan melalui riset,” ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa penghargaan diberikan berdasarkan konsistensi publikasi penelitian dalam beberapa tahun terakhir di jurnal internasional bereputasi terindeks Scopus maupun jurnal nasional terakreditasi SINTA.

“Beberapa artikel kami dapat terbit di jurnal Scopus, Web of Science (WoS), dan jurnal nasional bereputasi. Ini hasil dari menjaga kualitas dan keberlanjutan riset,” jelasnya.

Menurut Dr. Angga, riset berdampak lahir dari keberanian memilih topik relevan dan keberlanjutan pendampingan institusi.

“Faktor terpenting adalah kemampuan memilih topik yang bermakna bagi masyarakat maupun dunia akademik. Selain itu, dukungan lembaga mulai dari pendanaan, fasilitas, hingga kebijakan riset sangat membantu melahirkan karya berkualitas,” tuturnya.

Ia juga menegaskan bahwa UNISA Bandung berperan besar dalam menunjang iklim penelitian.

“UNISA Bandung memberikan ruang akademik yang sangat mendukung kegiatan penelitian. Lingkungan yang kondusif, peluang kolaborasi, dan kebijakan riset yang visioner menjadi modal penting bagi kami sebagai peneliti,” tambahnya.

Menutup wawancara, Dr. Angga menyampaikan pesan bagi dosen dan peneliti muda agar tidak mudah menyerah dalam proses penelitian.

“Jangan patah semangat ketika menghadapi penolakan jurnal, karena itu bagian dari proses. Riset berdampak lahir dari niat bermanfaat. Mulailah dari persoalan nyata, bangun dengan empati dan integritas, dan pegang orientasi kebermanfaatan jangka panjang,” pungkasnya. 

example 325×300