KORANPUBLIKA.CO.ID|Cimahi,- Keluhan masyarakat terkait buruknya pelayanan di RSUD Cibabat Kota Cimahi telah menjadi sorotan publik setelah viral di media sosial. Beragam keluhan, mulai dari sikap petugas yang dinilai tidak ramah hingga layanan yang dianggap diskriminatif, banyak disampaikan oleh warga.
Menanggapi hal ini, Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, menyatakan bahwa dirinya telah mengetahui informasi tersebut. Pada Jumat (11/04), di Pasar Atas Baru Kota Cimahi, Ngatiyana mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Cimahi telah mengambil tindakan dengan mengadakan pertemuan bersama manajemen seluruh rumah sakit, puskesmas, dan poliklinik di wilayah Cimahi. Ia menegaskan pentingnya pelayanan kesehatan yang adil dan tanpa diskriminasi.
“Kesehatan masyarakat adalah prioritas utama. Tidak boleh lagi ada pelayanan yang setengah-setengah. Jangan sampai membedakan antara pasien BPJS atau umum. Layani terlebih dahulu, selamatkan nyawa, tanpa membeda-bedakan,” tegas Ngatiyana.
Lebih lanjut, Ngatiyana menekankan bahwa seluruh fasilitas kesehatan di Kota Cimahi harus bekerja secara profesional dan humanis. Ia juga menyoroti bahwa banyak pasien dari luar Kota Cimahi yang dilayani di fasilitas kesehatan setempat. Namun, pelayanan untuk warga Cimahi tetap harus menjadi prioritas utama.
“Tidak boleh ada alasan kamar penuh atau diskriminasi berdasarkan status pasien. Semua harus dilayani dengan baik,” imbuhnya.
Wali Kota Cimahi juga mendorong masyarakat untuk melaporkan jika menemui kendala atau mendapat pelayanan buruk di fasilitas kesehatan. “Lapor kepada saya, kami akan memberikan peringatan kepada pihak yang bersangkutan,” ujarnya.
Dengan langkah-langkah tegas ini, diharapkan pelayanan kesehatan di RSUD Cibabat maupun fasilitas kesehatan lainnya di Kota Cimahi dapat menjadi lebih baik, adil, dan memenuhi kebutuhan masyarakat tanpa terkecuali.