KORANPUBLIKA.CO.ID|Cimahi,- Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah sekaligus memperkuat peran petugas kebersihan tingkat RT dan RW, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi para petugas penarik sampah se-Kota Cimahi. Acara berlangsung di Aula Gedung A Pemkot Cimahi pada Rabu,(2/7/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari program strategis DLH untuk mendorong terbentuknya Bank Sampah Unit (BSU) di setiap Rukun Warga (RW). Kepala DLH Kota Cimahi, Chanifah Listyarini, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Mohammad Syarif, ST., M.Si., menyampaikan bahwa keberadaan petugas penarik sampah di tingkat lingkungan menjadi garda terdepan dalam menciptakan sistem pengelolaan sampah yang efisien dan berkelanjutan.
“Kami berharap sampah yang diambil petugas sudah dalam kondisi terpilah antara organik dan non-organik. Ini adalah langkah awal menuju pengelolaan sampah yang lebih optimal,” ujar Syarif.
DLH menargetkan 312 RW di Kota Cimahi membentuk BSU sebagai upaya menekan jumlah sampah yang diangkut ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS). Saat ini, fokus BSU masih pada pengelolaan sampah non-organik, namun ke depan akan diperluas mencakup sampah organik.
Selain edukasi teknis tentang pengelolaan dan pemilahan sampah, Bimtek ini juga menekankan pentingnya ketegasan petugas dalam menegakkan aturan: hanya sampah yang telah dipilah dan sesuai jadwal yang akan diangkut.
“Idealnya, satu RT memiliki satu petugas penarik sampah agar proses edukasi dan pengawasan lebih optimal,” tandas Syarif.
Dengan adanya Bimtek dan pembentukan BSU di tiap RW, DLH Cimahi berharap sinergi antara petugas, pemerintah, dan warga dapat mewujudkan Kota Cimahi yang bersih, sehat, dan berwawasan lingkungan.
