KORANPUBLIKA.CO.ID|Bandung,- PMN RS Mata Cicendo Bandung meresmikan layanan terbaru bertajuk Amblyopia Center, sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas kesehatan mata anak melalui deteksi dini dan penanganan amblyopia atau mata malas. Peresmian layanan ini menjadi simbol sinergi antara rumah sakit, pemerintah kota, dan sektor pendidikan, Rabu(23/7/2025).
Acara peresmian dipimpin oleh Direktur Utama PMN RS Mata Cicendo, DR. dr. Antonia Kartika, SpM(K)., M.Kes, yang menyampaikan bahwa hadirnya Amblyopia Center merupakan bagian dari visi institusi untuk mengembangkan layanan ramah anak berbasis teknologi dan pendekatan multidisipliner.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap anak mendapat kesempatan tumbuh dengan fungsi penglihatan optimal. Amblyopia Center adalah langkah strategis menuju tujuan tersebut,” tegas Antonia.
Dukungan juga datang dari Dewan Pengawas PMN RS Mata Cicendo, Ibu Fahma Sari Fatma, SE.Ak., MSE, yang menekankan pentingnya investasi layanan spesifik amblyopia sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia.
“Gangguan penglihatan tidak hanya berdampak medis, tapi juga sosial dan edukatif. Kami mendorong agar layanan ini diperluas cakupannya secara berjenjang,” ujarnya.
Dinas Kesehatan Kota Bandung, melalui perwakilannya Ibu Feby, menyampaikan apresiasi dan komitmen terhadap integrasi layanan ini ke dalam program kesehatan primer daerah.
“Kami akan mendukung keberlanjutan Amblyopia Center melalui jejaring puskesmas dan edukasi keluarga,” tutur Feby.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Bapak Drs. Asep Saeful Gufron., M.Si, menilai layanan ini sebagai mitra penting dalam mewujudkan sistem pendidikan yang inklusif.
“Gangguan penglihatan berdampak langsung pada proses belajar anak. Dinas Pendidikan akan bersinergi agar skrining visual bisa masuk ke program sekolah dasar secara terstruktur,” jelasnya.
Peluncuran Amblyopia Center di PMN RS Mata Cicendo bukan hanya menghadirkan layanan klinis baru, melainkan membuka ruang kolaborasi lintas sektor untuk membentuk generasi anak Indonesia yang sehat secara visual dan siap menghadapi masa depan pendidikan yang lebih cerah.