Scroll ke Bawah Membaca Artikel
325×300
DaerahEkonomiGaya HidupInfotainmentNasionalNewsRagam

Pamali: Tumbal Siap Menghantui Bioskop, Lanjutkan Teror Mistis Semesta Horor Lokal

1006
×

Pamali: Tumbal Siap Menghantui Bioskop, Lanjutkan Teror Mistis Semesta Horor Lokal

Sebarkan artikel ini
Semesta horor lokal Indonesia kembali menggeliat lewat film terbaru bertajuk Pamali: Tumbal, karya sutradara Bobby Prasetyo dan penulis naskah Evelyn Afnilia, yang diproduksi oleh LYTO Pictures. Foto: Ist

KORANPUBLIKA.CO.ID,- Semesta horor lokal Indonesia kembali menggeliat lewat film terbaru bertajuk Pamali: Tumbal, karya sutradara Bobby Prasetyo dan penulis naskah Evelyn Afnilia, yang diproduksi oleh LYTO Pictures. Film ini menjadi instalmen ketiga dalam Pamali Universe, melanjutkan jejak sukses dua film sebelumnya: Pamali (2022) dan Pamali: Dusun Pocong(2023), Rabu(6/8/2025).

Bagi para pencinta horor yang menyukai kisah-kisah mistis berbasis kearifan lokal dan larangan budaya (pamali), kehadiran film ini bukan sekadar hiburan, melainkan kelanjutan dari semesta yang konsisten membangun atmosfer mencekam dan penuh makna. Pamali: Tumbal akan tayang perdana di bioskop seluruh Indonesia pada 7 Agustus 2025.

Scroll ke Bawah Terus Membaca Artikel
Example 300x600
Advertorial

Salah satu kekuatan dari Pamali Universe adalah kehadiran karakter Cecep, yang diperankan oleh Fajar Nugra. Meski bukan tokoh utama, Cecep menjadi figur ikonik yang muncul di ketiga film, menyatukan semesta ini secara tematik dan atmosferik. Peran pendampingnya selalu menyimpan misteri dan menjadi pengingat akan konsekuensi dari melanggar pamali.

Dalam Pamali: Tumbal, penonton akan diajak menyelami misteri hilangnya ibu dari Putri (Keisya Levronka), yang membawa mereka ke sebuah rumah tua penuh rahasia. Di sana, makhluk-makhluk mistis seperti tuyul dan kuntilanak hitam menjadi ancaman nyata, menyelimuti cerita dengan aura kelam dan penuh ketegangan.

Bagi yang belum mengikuti semesta Pamali dari awal, kini saatnya menonton ulang dua film pendahulunya secara legal di Netflix. Meski setiap film berdiri sendiri, menonton secara berurutan akan memberikan pengalaman sinematik yang lebih utuh dan mendalam, serta membuka mata terhadap benang merah yang menghubungkan semuanya.

Pamali Universe membuktikan bahwa horor lokal Indonesia bisa hidup dan berkembang dalam format universe sinematik yang saling terhubung. Dengan mengangkat larangan-larangan adat sebagai inti cerita, semesta ini tidak hanya menakutkan, tapi juga sarat makna budaya.

Pamali: Tumbal bukan sekadar film horor—ini adalah kelanjutan dari warisan mistis yang hidup di tengah masyarakat. Siapkan mentalmu, dan jangan lupa: jangan langgar pamali, atau bersiaplah menghadapi konsekuensinya.

example 325×300