KORANPUBLIKA.CO.ID|Bandung Barat,- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bandung Barat (KBB) resmi meluncurkan Program BMM-MADADA (Bantuan Modal Mustahik – Mandiri dan Berdaya), sebuah inisiatif strategis untuk mendukung pelaku usaha mikro agar berkembang secara halal dan berkelanjutan, Minggu(24/8/2025).
Ketua Baznas KBB, Iing Nurdin, menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk nyata komitmen Baznas dalam mendorong kemandirian ekonomi umat. “Kami ingin para mustahik terhindar dari jeratan pinjaman berbunga dan praktik ekonomi ribawi. Program ini menjadi jalan menuju usaha yang mandiri, halal, dan berdaya,” ujar Iing.
Penyaluran bantuan dilakukan di dua titik masjid:
– Masjid Asy-Syarifiah, Desa Cihampelas (pagi hari sebelum Salat Jumat)
– Masjid Jami Al-Barokah, Desa Tugumukti, Kecamatan Cisarua (siang hari setelah Salat Jumat)
Masing-masing lokasi menyalurkan bantuan kepada 50 penerima manfaat, yang telah melalui proses asesmen dan verifikasi oleh tim Baznas KBB.
Program ini mengedepankan masjid sebagai pusat pemberdayaan umat. Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di kedua lokasi turut dilibatkan sebagai pendamping lokal, setelah sebelumnya mengikuti pelatihan nasional yang diselenggarakan oleh Baznas RI dan Kementerian Agama.
Tak hanya bantuan modal, Baznas KBB juga memberikan fasilitasi kurasi usaha, termasuk:
– Pengurusan legalitas usaha (NIB, PIRT, sertifikasi halal)
– Perbaikan kemasan produk
– Akses promosi melalui bazar dan kegiatan pemasaran
“Ini bukan sekadar bantuan finansial, tapi dorongan struktural agar usaha para mustahik bisa berkelanjutan,” tambah Iing Nurdin.
Program BMM-MADADA ini menjadi pilot project yang diharapkan dapat direplikasi di wilayah lain. Baznas KBB menargetkan perluasan dampak sosial dan ekonomi melalui pendekatan berbasis masjid dan kolaborasi lintas lembaga.
