Scroll ke Bawah Membaca Artikel
325×300
DaerahKesehatanNasionalNewsPendidikanRagam

MBG Bermasalah, Ratusan Anak Dirawat: Sekda Jabar Turun Tangan

891
×

MBG Bermasalah, Ratusan Anak Dirawat: Sekda Jabar Turun Tangan

Sebarkan artikel ini
Sekda Jabar Herman Suryatman.

KORANPUBLIKA.CO.ID|Bandung Barat,- Kasus dugaan keracunan massal akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali mengguncang Kabupaten Bandung Barat (KBB). Setelah sempat mereda pada Selasa (23/9), insiden kembali meledak pada Rabu (24/9) sore, dengan ratusan siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMA mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi makanan dari dapur MBG yang dikelola oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Mekarmukti, Kecamatan Cihampelas.

Korban terus berdatangan ke sejumlah titik penanganan darurat seperti GOR Cipongkor, GOR Sarinagen, dan Masjid Al-Muawanah. Beberapa siswa dilaporkan mengalami gejala serius seperti sesak napas, kejang-kejang, hingga menangis kesakitan.

Scroll ke Bawah Terus Membaca Artikel
Example 300x600
Advertorial

Menanggapi situasi tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, didampingi Sekda KBB Ade Zakir, langsung turun ke lokasi untuk memastikan penanganan berjalan optimal. “Dipantau terus oleh Pak Gubernur bersinergi dengan Bupati Bandung Barat. Hari ini tentu kita sangat prihatin ada dua SPPG, dimana anak-anak keracunan. Satu SPPG Mekarmukti di Cihampelas, dan satu SPPG Neglasari di Cipongkor,” ujar Herman kepada awak media.

Menurut data sementara, sebanyak 3.800 porsi makanan didistribusikan dari SPPG Cipongkor dan 1.600 porsi dari SPPG Cihampelas. Dari jumlah tersebut, 500 penerima MBG Cipongkor telah mendapatkan perawatan medis sejak Senin (22/9), sementara dari Cihampelas tercatat lebih dari 50 siswa menunjukkan gejala keracunan.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Pemda KBB telah mengerahkan berbagai sumber daya untuk menangani situasi ini. Rumah sakit di wilayah Cimahi, KBB, dan RS Welas Asih milik Pemprov Jabar disiagakan. Tenaga medis dan ambulans juga didatangkan dari berbagai daerah di Bandung Raya.

“Kami pastikan seluruh anak tertangani dengan baik. Saya sudah cek ke tiga lokasi di Cipongkor, Citaleus, dan Cihampelas, semua dalam penanganan dan jumlah tenaga medis memadai,” tegas Herman.

Meski kasus ini menimbulkan kekhawatiran, Herman menegaskan bahwa Pemprov Jabar tetap mendukung penuh program MBG yang merupakan inisiasi Presiden Prabowo Subianto. “Soal teknis itu domainnya Badan Gizi Nasional (BGN). Tapi untuk berbagai masukan dan hasil analisa di lapangan tentu selalu kami sampaikan,” tandasnya.

Insiden ini menambah daftar panjang kasus keracunan massal MBG di KBB. Masyarakat berharap evaluasi menyeluruh terhadap kualitas dan distribusi makanan segera dilakukan agar program yang bertujuan mulia ini tidak kembali menimbulkan korban.

 

example 325×300