KORANPUBLIKA.CO.ID|Bandung,- Di tengah gencarnya tren elektrifikasi kendaraan, Suzuki Fronx justru mencuri perhatian pengunjung Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Bandung 2025. Compact SUV bergaya coupe ini menjadi salah satu model yang paling banyak dicoba dan dibicarakan, berkat kombinasi mesin bensin 1.2L K-Series dan teknologi mild hybrid SHVS yang menawarkan efisiensi tinggi dan kenyamanan berkendara, Sabtu(4/10/2025).
Antusiasme pengunjung terlihat jelas dari antrean test drive Fronx yang terus mengular sejak pagi. Luthfi (30), warga Bandung, mengaku sempat mempertimbangkan mobil listrik, namun akhirnya lebih tertarik pada Fronx.
“Mobil listrik memang menarik, tapi saya belum siap dengan urusan charging dan infrastruktur. Fronx ini praktis, bensin tapi tetap irit, dan performanya langsung terasa. Kabinnya juga senyap, jadi nyaman banget,” ujarnya.
Dito (39), pengunjung lainnya, menyoroti desain dan fitur keselamatan Fronx. “Desainnya kekinian, cocok buat anak muda atau keluarga kecil. Fitur keselamatannya lengkap, ada Dual Sensor Brake Support dan Adaptive Cruise Control. Saya lebih tenang pakai mobil bensin yang teknologinya sudah matang,” katanya.
Alasan Pengunjung Memilih Fronx di GIIAS Bandung 2025
- Infrastruktur charging mobil listrik dinilai belum merata, terutama di luar kota besar
- Biaya awal mobil listrik masih tergolong tinggi, meski ada subsidi pemerintah
- Respons mesin bensin lebih familiar dan nyaman untuk berbagai kondisi jalan
- Efisiensi bahan bakar Fronx mencapai hingga 44,8 km/liter di rute menanjak seperti Ciwidey
Suzuki juga menghadirkan program test drive berhadiah langsung berupa voucher belanja, tumbler eksklusif, dan kesempatan memutar wheel of fortune berhadiah logam mulia serta produk gaya hidup. Varian Fronx SGX menjadi yang paling diminati, terutama oleh konsumen usia 30–55 tahun di wilayah Bandung Raya.
Dengan kombinasi efisiensi, gaya, dan fitur modern, Suzuki Fronx membuktikan bahwa mobil bensin masih memiliki tempat istimewa di hati konsumen Indonesia, bahkan di tengah pergeseran menuju kendaraan listrik.