KORANPUBLIKA.CO.ID|Bandung,– Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat, Tina Wiryawati, menyambut baik komitmen Gubernur Dedi Mulyadi (KDM) yang akan memprioritaskan pembangunan desa-desa penghasil pajak, khususnya yang menjadi kawasan industri. Menurutnya, langkah ini merupakan bentuk keadilan fiskal yang selama ini dinantikan masyarakat desa, Minggu(19/10/2025).
“Sudah saatnya desa-desa yang menyumbang besar terhadap pendapatan daerah melalui aktivitas industri mendapatkan perhatian serius. Jangan sampai mereka hanya jadi penonton di tengah geliat ekonomi,” ujar Tina usai disela kegiatannya.
Tina menilai, selama ini banyak desa industri yang tertinggal secara infrastruktur dan pelayanan publik, meski menjadi kontributor utama dalam penerimaan pajak daerah. Ia menegaskan bahwa pembangunan harus menyentuh langsung kebutuhan warga desa, mulai dari jalan lingkungan, fasilitas kesehatan, hingga pendidikan.
“Kalau ada pabrik besar di satu desa, tapi jalan rusak, kantor desa kumuh, dan warganya masih banyak yang menganggur, itu artinya ada yang keliru dalam tata kelola pembangunan,” tegas politisi Gerindra tersebut.
Terkait rencana KDM untuk mendatangi kantor pajak dan mempublikasikan desa-desa dengan kontribusi pajak terbesar, Tina menyatakan dukungannya. Ia menyebut transparansi seperti ini penting agar alokasi anggaran pembangunan lebih tepat sasaran dan berbasis data.
“Langkah Pak Gubernur sangat strategis. Ini akan jadi dasar yang kuat bagi DPRD dalam menyusun pengawasan anggaran dan memastikan desa-desa penghasil pajak tidak lagi dianaktirikan,” tambahnya.
Tina juga mengingatkan agar pendekatan pembangunan tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga menyentuh aspek sosial dan pemberdayaan masyarakat.
“Kita harus pastikan warga desa tidak hanya jadi buruh musiman, tapi juga punya akses terhadap pelatihan, modal usaha, dan pendidikan yang layak,” pungkasnya.