KORANPUBLIKA.CO.ID|Bandung Barat,– Kepanikan melanda Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, setelah puluhan siswa diduga mengalami keracunan massal usai menyantap makanan bergizi gratis (MBG) yang disediakan pihak sekolah pada Selasa siang, (14/10/2025).
Berdasarkan informasi sementara, lebih dari 40 siswa menunjukkan gejala seperti mual, pusing, dan kejang-kejang beberapa saat setelah makan siang. Pihak sekolah segera membuka posko darurat untuk memberikan pertolongan pertama, sementara dua unit ambulans disiagakan untuk mengevakuasi siswa yang membutuhkan penanganan medis lebih lanjut ke Puskesmas Cisarua dan klinik terdekat.
Sejumlah petugas medis, anggota TNI, dan Polri turut dikerahkan untuk membantu proses evakuasi dan menjaga situasi tetap kondusif di lingkungan sekolah.
Hingga berita ini diturunkan, penyebab pasti keracunan belum diketahui. Tim dari Dinas Kesehatan dan instansi terkait tengah melakukan penyelidikan terhadap sumber makanan MBG yang dikonsumsi siswa. Dugaan sementara mengarah pada kelalaian dalam proses distribusi atau penyimpanan makanan yang tidak sesuai standar keamanan pangan.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat menyatakan bahwa pihaknya akan mengaudit seluruh rantai distribusi MBG dan mengevaluasi pelaksanaan program di sekolah-sekolah lain. “Kami tidak ingin kejadian ini terulang. Keselamatan siswa adalah prioritas utama,” ujarnya.
Insiden ini menambah daftar kasus serupa yang sebelumnya juga terjadi di beberapa sekolah di wilayah Bandung Barat. Masyarakat pun mendesak pemerintah daerah dan pihak sekolah untuk memperketat pengawasan terhadap kualitas makanan MBG, serta memastikan bahwa program yang bertujuan meningkatkan gizi siswa tidak justru membahayakan kesehatan mereka.
Pihak sekolah dan dinas terkait berjanji akan memberikan pendampingan kepada para korban dan keluarga, serta menanggung seluruh biaya pengobatan yang diperlukan.
